Kamis, 03 April 2008

Camat Tangerang Pelesir ke Bangkok


Kritikan banyak kalangan tentang kepergian 31 camat di Kabupaten Tangerang ke Bangkok, Thailand pasca pelantikan bupati terus mengalir. Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Tangerang mengecam keras para camat yang pelesir itu "Kepergian itu sudah tidak benar," kata Ahmad Jazuli, ketua Forum Lintas Pelaku, Rabu (2/4).

Jazuli menambahkan, para camat sudah meninggalkan tugasnya karena kepergian ke Bangkok dilakukan pada hari kerja. "Pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu," katanya. Meski menggunakan uang pribadi, kegiatan itu tidak dapat dibenarkan.

Jazuli pun tidak sepenuhnya percaya jika kepergian camat dilakukan dengan menggunakan uang pribadi. "Jika dilakukan secara rombongan, pasti ada yang membiayai," katanya.

Para camat itu diketahui berakhir pekan di Bangkok sejak Jumat (28/3) hingga Minggu (30/3). Para camat itu pergi tidak lama setelah Ismet Iskandar dilantik menjadi Bupati Tangerang. Mereka meninggalkan tugasnya sebagai camat satu hari, pada Jumat (28/3).

Bupati Ismet menytaktan, kepergian para camat itu atas restu dari dirinya. Restu itu diberikan atas keberhasilan camat dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah lalu. Ismet juga mengizinkan para camat itu meninggalkan pekerjaannya selama satu hari. "Izin itu saya berikan sebagai bentuk hadiah bagi para camat," kata Ismet kemarin. Ketika ditanya alasan pemberian hadiah itu, Ismet menjelaskan, camat telah berperan besar dalam suksesnya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

Dia menambahkan, hadiah yang diberikan kepada camat hanya dalam bentuk pemberian izin, bukan dalam dana. "Tidak ada uang dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang digunakan," kata Ismet. Kepergian para camat, tidak ada kaitannya dengan pekerjaan atau kepentingan dinas. Mereka pergi menggunakan uang pribadi sebesar Rp6 juta.Ismet menyatakan, mereka pergi ke Negeri Gajah Putih untuk bersenang-senang. "Mereka juga butuh refreshing," katanya. Ismet meminta, polemik kepergian camat keBangkok ini jangan terlalu dibesar-besarkan.

Irfan Fikri

Tidak ada komentar: